Kiat Mengirim Surat Pembaca

Oleh Dodiman
Sebenarnya tidak ada standar baku dalam mengirimkan Surat Pembaca (SP) agar dimuat. Namun, berdasarkan pengamatan sepintas, kita akan mengetahui ciri-ciri sebuah SP sekaligus menjadi petunjuk bagi kita untuk mengirimkan SP ke berbagai media.
1. Umumnya ringkas dan pendek, tidak terlalu panjang.maksimal 2 lembar halaman kuarto ukuran 2 spasi.
2. Biasanya redaksi mengharuskan SP ditik. Untuk SP yang pendek redaksi mentolerir

Berikut ini adalah cintoh SP:

dengan tulisan tangan asalkan bisa dibaca.
3. Isi bebas: Tanya alamat, himbauan, nasihat, kritik, usul, unek-unek, dll.
4. Ditujukan pada siapa saja: redaksi media ybs, para pembaca, teman kita, ulama, pejabat, perusahaan, dll.
5. Jangan lupa foto kopi KTP/SIM/kartu identitas lainnya yang masih berlaku disertakan bersama SP tersebut.
6. Bilamana tidak mau dimuat alamat kita sebagai pengirim, tulis saja dalam SP nya “Alamat hanya untuk Redaksi”.
Amerika Biang Teroris
Assalamu’alaikum wr. wb.
Bila kita cermati, ambruknya gedung WTC telah menjadi alat legitimasi bagi AS untuk melancarkan serangan keberbagai negeri Islam atas nama perang melawan teroris. Afganistan korban pertamanya. Kemudian atas nama penegakandemokrasi dan pelarangan pengembangan senjata Pemusnah Masal, AS memborbardir Irak. Puluhan ribu kaum muslimin meningal dunia ratusan ribu lainya menderita cacat. Korban WTC yang 5-6 ribuan, yang merupakan korban rekayasa AS sendiri, telah menjadi korban, dipihak umat Islam mencapai puluhan ribu. Pelakunya tidak lain adalah AS.
AS juga menjadi pelindung Israel di Timur Tengah yang jelas-jelas memperlakukan umat Islam di Palestina secara semena-mena. Kaum Muslimin dibunuh,dipenjara, rumahnya digusur, dihancurkan.
Jadi, siapakah teroris yang harus diperangi itu? Mengapa penguasa-penguasa Muslim manggut-manggut saja kepada AS untuk menangkap para aktivis Muslim yang dituduh teroris? Padahal, bukankah AS sendiri yang sering melakuakan terror? Jadi sebenarnya AS lah biang teroris.

Asep D

Kiaracondong-Bandung