Pengikut

Dicari Negarawan Sejati

Syabab.Com - Kamu yang muda, jadi negarawan, mengapa tidak. Apalagi dalam kondisi keburaman politik saat ini. Ketika demokrasi dipaksakan kepada umat Islam, yang muncul hanya negarawan-negerawan palsu. Negarawan yang ada hanya bertindak sebagai penjual kekayaan rakyat. Pengurusan rakyat ditempatkan entah di mana, yang diutamakan oleh mereka adalah kepentingan individu dan kepentingan kelompoknya.

Kini, sosok negarawan telah hilang dan dihilangkan pada generasi ummat. Alih-alih menjadi negerawan yang sejati, yang hanya mengabdi kepada Allah, melalui kurikulum pendidikan yang sekular di sekolah, para generasi muda muslim dijejali dengan ide-ide dan hukum buatan manusia yang menyesatkan itu. Demokrasi diajarkan tanpa ada realitas. Nasionalisme dipaksakan menjadi identitas yang sebenarnya malah memecah belah umat manusia berkeping-keping. Kebebasan berfikir, kebebasan bertindak, kebebasan beragama, dan kebebasan kepemilikan diajarkan tanpa ada sedikit pun kritik atas ide-ide rusak tersebut.



Walhasil, ketika anak-anak muda itu tampil dewasa, kemudian dituntut untuk menjadi pemimpin malah yang ada menjadi pembebek. Anak muda saat ini di depan bahaya, membebek kepada budaya, ide dan hukum peninggalan kaum penjajah. Lebih parah lagi, tidak sedikit yang malah cuek bebek, tak peduli terhadap persoalan yang menimpa mereka.

Muslim negarawan bukanlah menjadi pejabat negara yang menjarah harta rakyat, hingga menjual kekayaan negara. Muslim negarawan bukanlah menjadi seorang penguasa yang tidak maumenerapkan apa yang diinginkan Allah Swt, malah menginjaknya. Negarawan sejati adalah sosok pengayom umat yang mengatur urusan rakyat dengan Islam.

Saat ini dicari sosok yang benar-benar akan menjadi seorang negarawan sejati. Apalagi kalo kamu memahami Islam sebagai deen yang komplit. Bukan sebatas masalah ibadah ritual yang diajarkan oleh Islam, namun mengatur segala aspek hidup termasuk sosok negarawan telah dicontohkan. Yup, kamu tahu Rasulullah Saw? Ia bukan sekedar Nabi saja, melainkan juga seorang pemimpin, seorang negarawan sejati yang mengatur urusan ummah dengan Islam. Kemudian disusul oleh para sahabatnya, mereka tampil menjadi negarawan-negarawan yang sesungguhnya.

Abu Bakar Siddiq, seorang politikus ulung menjadi khalifah pengganti Muhammad Saw. Setelah itu Umar bin Khaththab, yang awalnya membenci Rasul, keberaniannya berubah menjadi pembela Rasulullah, menjadi Khalifah pengganti Abu Bakar. Utsman bin Affan, seorang dermawan tak lupa mengurusi rakyatnya. Ali bin Abi Thalib, sahabat yang berjuang bersama Nabi sejak cilik. Kala itu ia berumur 8 tahun, di kemudian hari Ali ra menjadi khalifah, seorang pemimpin kaum Muslim.

Kita pun mengenal, Umar bin Abdul Aziz. Pada masa kepemimpinannya, dunia mengakui, tak ada satu pun yang miskin. Bahkan saat itu negara bingung untuk mendistribusikan kekayaan negara. Saking sejahteranya rakyat dan pengurusan rakyat yang sangat baik. Lalu kita pun kenal Sultan Muhammad Al-Fatih, sang penakluk Konstantinopel. Kita pun mengenal Sultan Abdul Hamid II, Khalifah terakhir kaum Muslim yang masih memiliki kewibawaan dan kemuliaan di hadapan orang kafir. Abdul Hamid, tak menerima tanah Palestina dirampas oleh Inggris untuk diserhkan ke Israel. Dengan tegas dan berwibawa, dia menolak permintaan Inggris tersebut.

Sekarang, di mana sosok negarawan tersebut? [bag-1/7cgi/syabab.com]

Comments :

0 komentar to “Dicari Negarawan Sejati”

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya