Oleh: Deni Kodrat (Penulis lepas, tinggal di Bandung)
Pernahkah anda kesulitan dalam membuat tulisan? Sangat mungkin jawabnya bukan hanya “pernah” tapi “sering”. Padahal keinginan untuk menulis sangat besar, ide dan gagasanpun banyak menumpuk dalam benak. Namun, mengapa ada saja kendala ketika akan di tuangkan dalam untaian kata, kalimat bahkan faragraf. Lalu bagaimana menyiasati agar kita mudah menulis?
Belajar Menulis=Menulis Itu Sendiri!
“bisakah anda berenang?, atau naik sepeda?, pun bisakah anda membaca Al Quran atau kitab berbahasa Arab atau berbahasa inggris?” jika jawabannya ya, saya akan melemparkan kembali pertanyaan, “bagaimana prosesnya?”, tentu saja prosesnya adalah belajar. Belajar menulispun demikian, kita sebaiknya mengetahui teori memproduksi sebuah tulisan, setelah itu perbanyak praktik atau aplikasinya. Secara ringkas akan saya jelaskan sisi teori membuat tulisan:
* Tentukan topik dan tujuan Anda menulis. Apakah untuk sekedar informasi atau untuk mempengaruhi publik.
* Persempit dan perjelas topik tersebut.
* Buat “thesis statement” (pokok pikiran umum yang menjiwai seluruh tulisan).
* Buat outline (kerangka karangan) dan perbanyak pengumpulan data.
* Tuangkan outline pada tiga kerangka besar, yaitu pembukaan, isi dan penutup. Lalu buatlah paragraph per paragraph.
* Editlah tulisan anda setelah selesai seluruh tulisan baik dari segi gaya bahasa, diksi, struktur maupun kesesuaianya dengan EYD. Jangan lupa isinya juga anda edit. Untuk objektifitas sebaiknya editing dilakukan dengan teman Anda.
* Baca ulang dari awal hinga akhir tulisan Anda sebagai koreksi akhir (proofreding). Perhatiakan koherensi dan kesinergisan tulisan Anda.
* Apabila sudah cukup, baru Anda kirim via media yang paling efektif, eifsien dan memungkinkan. (kirim langsung, titip ke orang, lewat pos, atau email).
Catatan Akhir: Anda kenal AA. Navis? Perjalanan beliau untuk menjadi pujangga besar patut kita renungkan. Konon, beliau telah menulis 99 artikel ke media dan semuanya di tolak. Baru artikel yang ke-100 di terima dan menjadi artikel yang monumental.
Comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya