Pengikut

Al-Fatih Sang Pembebas Konstantinopel


Oleh: Anis Yunus (Bologer www.penulispembebasan.blogspot.com)

“Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada dibawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (HR. Ahmad)

Sobat pasti sudah tidak asing lagi dengan hadits di atas, hmm!! hadits tersebut merupakan basyarah nubuwah yang menyatakan bahwa konstantinopel (sekarang Istambul) akan jatuh ketangan kaum Muslimin. Selama beberapa abad hadits tersebut menjadi motivasi bagi umat Islam untuk segera membebaskan konstantinopel, hingga pada akhirnya, 8 abad kemudian yakni pada tahun 1453 M Konstantinopel dapat ditaklukan oleh Sultan muda dari ke-Khilafah Turki Utsmani yang bernama Muhammad Al-Fatih.
Muhammad Al-Fatih memang bukan khalifah pertama yang berusaha untuk membebaskan konstantinopel. Upaya pertama untuk membebaskan Konstantinopel terjadi pada masa Muawiyah bin Abu Sufyan (668M). secara bertahap, kaum Muslimin berhasil merebut Asia Minor dari tangan Byzantium, dan pada tahun 673 M melakukan pengepungan terhadap Konstantinopel. Namun, Byzantium kemudian berhasil memukul mundur kaum Muslimin sehingga upaya awal penaklukan kota ini tidak berhasil.



Salah satu sahabat Nabi Saw. yang ikut berjihad dalam pasukan ini adalah Abu Ayyub Al-Anshari ra. Pada saat mengikuti peperangan ini, usia beliau mencapai 80 tahun. Beliau meninggal pada saat berlangsungnya pengepungan konstantinopel. Sebelum meninggal beliau berpesan agar jasadnya dikuburkan dititik terjauh yang bisa dicapai kaum muslimin. Maka kaum muslimin kemudian menyelinap dan menguburkan beliau persis di sisi tembok benteng Konstantinopel. Makam ini kelak ditemukan kembali setelah Konstantinopel berhasil di kuasai oleh Muhammad II Al- Fatih hampir 800 tahun kemudian. Subhanallah!!!
Setelah pengepungan yang pertama untuk merebut Konstantinopel, kaum Muslimin terus berupaya merebut kota ini dalam berbagai kesempatan. Mereka kembali berusaha merebut kota ini pada masa Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, dan terakhir pada masa Turki Utsmani.

Muhammad Al-fatih?
Anak zaman sekarang mungkin tak banyak tahu mengenai Muhammad Al-fatih bahkan mendengar namanya pun belum pernah sama sekali. Mereka lebih mengetahui pahlawan-pahlawan super hero boongan yang setiap saat bisa di saksikan kehebataannya lewat pesawat Televisi, yang sengaja di pertontonkan kaum kafir barat untuk mencekoki pemikiran generasi muda supaya kita lupa terhadap para pahlawan sejati kaum muslimin yang lebih hebat dari Bat Man, Super Man dan Men-men yang lainnya.. he3x…oke men kalo ingin mengetahui siapa sebenarnya Muhammad Al-Fatih baca terus artikel ini sampai beres!
Muhammad II (kelak dijuliki Muhammad Al-Fatih) dilahirkan pada tanggal 20 April 1429 M, bertepatan dengan 26 Rajab 833 H. Ibunya yang diduga merupakan seorang budak denga asal-usul agama Kristen bernama Turki Hatun bin Abdullah. Muhammad II merupakan putra ke tiga Sultan Murad. Semasa kecilnya Muhammad Al-Fatih termasuk anak yang susah menerima pelajaran tapi bukan berarti ia bodoh. Sebetulnya beliau sangat cerdas hanya saja ia tidak pernah mau menaati guru-gurunya. Sampai akhirnya Sultan Murad berusaha mencari seorang ulama sekaligus guru yang memiliki karisma yang tinggi serta sikap yang tegas. Akhirnya Murad menghadirkan Syaikh Ahmad bin IsmailAl-Kurani, seorang ulama Kurdi, untuk menjadi guru bagi anaknya. Sejak saat itu Muhammad kecil patuh dan hormat terhadap gurunya. Melalui tahap-tahap pendidikan yang sungguh-sungguh, Muhammad II menguasai berbagai macam ilmu pengetahuan dan ketertarikannya terhadap ilmu pengetahuan tidak pernah pudar sejak saat itu. Ia menguasai dengan baik bahas Turki, Arab, Persia, Yunani, latin, dan Hebrew.
Selain dari Ahmad Al-Kurani, Muhammad Al-fatih juga belajar dari Syaikh Ibnu Al-Tamjid, seorang shalih ahli sya’ir yang menguasai bahasa Arab dan Persia, Syaikh Khairuddin dan Syaikh Sirajuddin Al-Halbi, serta para ulama lainnya. Belakangan ada seorang syaikh lagi, yaitu Aaq Syamsuddin, yang bersama-sama Al-kurani merupakan dua orang syaikh yang paling berpengaruh dan paling dipercaya oleh Sultan Muhammad Al-Fatih.
Dari mereka semua, Muhammad muda belajar ilmu-ilmu agama, bahasa, keterampilan fisik, geografi, falak, dan sejarah. Ketika usia beliau 19 tahun beliau diangkat menjadi khalifah Turki. Wuih…hebat kan? Usia 19 tahun udah menjadi penguasa Turki.

Konstantinopel
Kota konstantinopel merupakan pusat peradaban Kristen kedua setelah Roma.lho kok bisa?... jadi ceritanya gini: pada tahun 395 M, Kerajaan Romawi terpecah menjadi dua, Romawi Barat yang berpusat di Roma (bukan nama penyanyi dangdut dan bukan pula nama biscuit he3x…) dan Romawi Timur atau Byzantium yang berpusat di Konstantinopel. Bukan hanya bercrai secara politik, kedua wilayah kerajaan ini juga mewakili perseteruan sengit dua pecahan gereja Kristen, yaitu gereja Katholik Roma serta gereja Ortodoks Yunani (Byzantium) yang senantiasa terlibat konflik satusamalain.
Konstantinopel terletak di pertemuan dua benua yang paling banyak menyumbang peradaban besar sepanjang sejarah, yaitu benua Asia dan Eropa-tentu saja tanpa menafikan sumbangan Afrika dengan Mesir kunonya. Kota ini dibelah oleh celah laut sempit, yaitu Selat Bosporus yang bersumber dari Laut Tengah (Mediterania), menjorok dalam ke daratan, dan berhimpun di Laut Hitam. Sebagian kota ini berada di belahan Eropa, sementara laut yang memisahkan kedua bagian ini tidak lebih lebar dari sebuah sungai besar.
Pada abad pertengahan konstantinopel merupakan kota paling strategis di dunia. Sehingga saking straregisnya ada ungkapan, “ seandainya dunia ini berbentuk satu kerajaan, maka konstantinopel akan menjadi kota yang paling cocok untuk menjadi ibu kotanya”. Kondisi yang strategis ini membuat konstantinopel berkali-kali menjadi sasaran bangsa/kerajaan-kerajaan lain. Bangsa-bangsa yang pernah menyerang kota ini antaralain Gothik, Avars, Persia, Bulgar, Rusia, Khazar, dll.

Kisah Penaklukan Terbesar Sepanjang Sejarah
Motivasi kaum Muslimin untuk menaklukan kota ini bukan semata-mata karena nilai strategisnya bukan pula untuk menjajah bangsa lain seperti yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan Romawi,Yunani dan bangsa-bangsa non muslim lainnya. Penaklukan-penaklukan yang di lakukan oleh kaum muslimin adalah untuk menebarkan Islam sebagai Rahmatan Lil`alamiin (Rahmat bagi seluruh alam). Jihad (perang) dan dakwah merupakan politik luar negri Negara khilafah untuk keadilan dan kesejahteraan umat manusia muslim maupun non muslim. Berbeda halnya dengan politik luar negri Negara kapitalis saat ini yakni untuk menjajah alias merampok kekayaan alam yang dimiliki oleh Negara taklukannya.
Pada tanggal 23 Maret 1453 Sultan Muhammad II brangkat ke Konstantinopel dengan membawa 150 ribu pasukan dan 400 buah kapal.. tepat pada hari kamis 5 April 1453 pasukan Al-Fatih sampai di Konstantinopel. Pada hari jumat 6 April 1453, Sultan dan seluruh pasukannya melaksanakan shalat Jumat berjamaah, gema takbir berkumandang ketika 150 ribu pasukan melaksanakan shalat di belakang sultan mereka tak ayal hal ini membuat Byzantium gemetar karena khawatir dan takut. Dan pikiran mereka takluk sebelum tubuh mereka.
Tepat setelah shalat jumat Sultan memulai serangannya ke Konstantinopel, selama enam hingga tujuh pekan berikutnya perang terus berlanjut nyaris tanpa henti. Namun ternyata setelah beberapa kali digempur pertahanan konstantinopel sangat kuat sehingga tak mudah untuk di jebol. Akhirnya Sultan Muhammad dalam sebuah pertemuan dengan para petinggi militer melontarkan ide yang kemudian menjadi sangat terkenal dalam penaklukan Konstantinopel. Ide tersebut adalah memindahkan kapal-kapal pasukannya melalui Galata ke Golden Horn. Karena titik strategis pertahanan laut musuh berada di Golden Horn. Sementara itu jalur masuk ketempat ini terhalang sepenuhnya oleh rantai berat yang merintangi kapal.
Pada malam hari tanggal 21 April 1453 M, Sultan memerintahkan untuk mengangkut kapal lewat darat. Panjang jalur yang hendak di tempuh mencapai 3 mil. Batang pohon untuk bantalan kapal dilumuri minyak, ribuan tentara serta sapi-sapi dikerahkan untuk menarik kapal-kapal ini.
Keesokan paginya orang-orang Kristen kaget melihat 70 kapal turki berada di wilayah Golden Horn sehingga membuat mereka heran sekaligus ketakutan. Kota Konstantinopel benar-benar terkepung dari berbagai arah, seraanganpun dilakukan bertubi-tubi sehingga makin memperlemah pertahanan Byzantium. Akhirnya, haribersejarah itu tiba. Selasa 29 Mei 1453 M, serangan besar-besaran dimulai. Akhirnya denga izin Allah Konstantinopel dapat ditaklukan 8 abad setelah Basyarah Nubuwwah terucap melalui lisan Rosulullah Saw.
Sementara itu, penduduk kota berbondong-bondong pergi ke gereja Hagi Sophia untuk berlindung. Sultan kemudian memberi jaminan keamanan pada mereka untuk tetap hidup sesuai agama mereka. Hagia Sophia sendiri di tetapkan oleh Sultan sebagai masjid bagi kaum Muslimin dan Sultan melaksanakan shalat jumatnya di mesjid ini.
Para pejuang kaum Muslimin tidak menganiaya terhadap musuh yang sudah tidak berdaya lagi karena memang hal ini diperintahkan oleh Rosulullah. Sehingga membuat masyarakat dikota Konstantinopel yang tadinya benci terhadap Islam dan kaum muslimin berubah menjadi simpati maka tak sedikit orang Kristen dikota tersebut yang masuk Islam. Penulis non-muslim yang bernama Nicolle dan Angus McBride mengatakan dalam sebuah bukunya: “Mereka (kaum Muslim) mungkin keras dan disiplin dalam pertempuran, tapi juga manusiawi dan simpatik pada agama lain pada masa-masa damai.”

Janji Allah
Sahabat apakah kamu tahu ternyata masih ada lho janji Allah yang belum terrealisasikan. Pingin tahu?...berikut ini penulis kutip dua hadis yang diriwayat kan oleh imam Ahmad.
Hadis pertama, bahwa Rosulullah Saw. bersabda: “ Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya Jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikutu manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas izin Allah akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) dictator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Allah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. “ Beliau kemudian diam.” (HR. Ahmad dan al-Banzar)

Hadis kedua, dari Abu Qubail, ia menuturkan; “(pada suatu ketika) kami bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya tentang mana yang akan terkalahkan lebih dahulu, antara dua Negri, Konstantinopel atau Romawi kemudia ia meminta petinya yang sudah agak lusuh. Lalu ia mengeluarkan sebuah kitab,” Abu Qubail melanjutkan kisahnya; “ lalu Abdullah menceritakan, “ Suatu ketika, kami sedang menulis di sisi Rosulullah Saw. tiba-tiba beliau di Tanya, “ mana yang terkalahka lebih dulu, Konstantinopel atau Romawi?” Beliau menjawab, “Kota Herakliuslah yang akan terkalahkan lebih dulu,” maksudnya adalah Konstantinopel.”
(HR. Ahmad, Ad-Darimi, Al Hakim).

Hadis yang pertama menjelaskan bahwa akan kembalinya ke Khilafahan Islam yang mengikuti manhaj kenabian. Artinya setelah Negara Khilafah Islamiyah diruntuhkan melalui makar orang-orang kafir yang dimotori oleh Inggris dan Yahudi melalui tangan Kemal ataturk tahun 1924. maka setelah berakhirnya kekuasaan dictator akan berdiri kembali Negara Khilafah yang menjalan kan syariah Islam secara konprenhensif (menyeluruh). Yang akan menjadi Negara Adidaya untuk memimpin dunia menuju keadilan dan kesejahteraan.
Hadis kedua, menyatakan bahwa, setelah Kontantinopel di taklukan maka selanjutnya adalah Roma yang merupakan pusat kekuasaan Kristen saat ini akan ditaklukan pula. Tetunya penaklukan Roma ini tidak akan terjadi kalau tidak ada institusi Negara yang ril untuk menyerukan jihad fisabilillah maka tiadalain Negara tersebut adalah Daulah Khilafah Raasyidah.
Sahabat… itulah sebagian janji Allah yang suatu saat nanti akan terwujud yakni berdirinya Khilafah yang sesuai dengan manhaj kenabian dan ditaklukannya Roma. Sahabat… Allah sekali-kali tidak akan ikar terhadap janji-Nya marilah kita sambut janji Allah ini dengan tetap berjuang demi kemulian Islam. Maukah kita turut menjadi aktor bagi terlaksananya janji Allah tersebut? Jawabannya tentusaja harus alias wajib…!. Wallahu `Alam

Bahan yang menjadi Sumber tulisan ini adalah buku yang ditulis oleh kang Alwi Alatas yang berjudul ‘Al-FAtih Sang Penakluk Konstantinopel’ di terbitkan oleh Zikrul Hakim. Cetakan 1 jumadil Tsani 1426 H/ juli 2005

Comments :

0 komentar to “Al-Fatih Sang Pembebas Konstantinopel”

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya